Review Rumah Makan Domba Lawu, Resto yang Menyajikan Olahan Lezat Lengkap Pemandangan Indah di Karanganyar


alamat domba lawu
sumber: Dokumentasi pribadi


Lebaran memang identik dengan liburan dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Sama seperti keluargaku.
Kami memutuskan untuk menghabiskan lebaran hari kelima di Rumah Makan Domba Lawu di Karanganyar, Jawa Tengah.

Ya, setelah beberapa hari disibukkan dengan acara silaturahmi dan halalbihalal, akhirnya kami memiliki spare time sendiri.Hah.. rasanya lebih santai dan memang waktunya relaksasi.

Jadi, satu hari sebelum keberangkatan kami memutuskan untuk survey terlebih dahulu guna mencari tempat yang sekiranya tidak terlalu ramai, suasananya sejuk, serta ramah anak.

Nah, pas banget nih ketemu sama Domba Lawu, sebuah rumah makan atau restoran tematik yang menyuguhkan makanan lezat disertai pemandangan indah khas persawahan Gunung Lawu.

Sebenarnya, aku sering sih melewati tempat makan ini, tetapi belum pernah mampir karena kayaknya kurang cocok untuk 'tukang mbolang' yang hobinya ke mana-mana sendiri.
Pengen tahu bagaimana penilaianku dan seberapa recommended-nya tempat ini? Yuk, baca sebentar sampai tamat! (jiaah udah kayak Kisah Sedih di Hari Minggu aja)

1. Lokasi Domba Lawu

Domba Lawu merupakan rumah makan yang beralamat di Jl. Raya Solo - Tawangmangu Jl. Pakel No.KM34, Popongan, Gerdu, Kec. Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Lokasinya berada di dekat MTQ Isy Karima, kiri jalan dari arah Solo.
Kalau masih ada yang bingung, patokan rumah makan ini berada sebelum pertigaan atau tikungan ke arah Jawa Dwipa Resort.
domba lawu menu
sumber: Dokumentasi pribadi


Dari luar, kami sudah disambut ramah oleh tukang parkir di halaman restoran yang cukup luas. Kalau diperhatikan sepintas, kebanyakan pengunjung yang datang ke tempat ini memang menggunakan transportasi roda dua dan empat.Belum pernah aku sekali pun melihat pengguna roda tujuh apalagi sembilan di sini.

Turun dari parkir, kami langsung masuk ke dalam melewati area outdoor yang dihiasi oleh lampu-lampu di atasnya, tetapi masih mati. Belum ada satu pun yang menyala. 
Maklum, kami datang pukul 15.00, jadi masih terang benderang (Penting nggak sih nulis ini? haha).

2. Konsep Rumah Makan

Rumah Makan Domba Lawu menggunakan konsep tematik nature yang memadukan alam dengan signature menu andalan mereka yakni daging domba.
Sama seperti namanya, Domba Lawu yang menggambarkan keberadaan serta tujuan rumah makan ini  dibangun.

Nah, untuk tempatnya sendiri, pemilik resto menyediakan dua jenis area yang bisa dipilih pengunjung, yaitu outdoor dan indoor.

di mana letak domba lawu
sumber: Dokumentasi pribadi


Tempat duduk outdoor tanpa atap berada tepat di depan ruang indoor resto. Namun sebagian outdoor yang lain didirikan dalam bentuk gubuk beratapkan daun rumbai yang ramah lingkungan. 
Ruangan indoor diisi oleh meja-meja kayu asimetris yang berukuran besar dan memanjang dari sudut ke sudut. Cocok banget deh buat makan ramai-ramai sekeluarga atau bareng temen!

Awalnya sih, kami sekeluarga memilih ruangan indoor, tetapi karena beberapa pertimbangan, dipilihlah tempat duduk outdoor gubuk dengan pemandangan langsung ke arah sawah, gunug lawu, dan lapangan kuda. Masya Allah, indah sekali view-nya!

3. Ruang Bermain Anak

Beberapa meter dari tempat duduk kami, ada ruang bermain anak. 
Yaps, Rumah Makan Domba Lawu menyediakan wisata edukasi untuk anak-anak dengan membuka area bermain sekaligus kandang domba.
domba lawu tawangmangu


Singkatnya, anak-anak bisa memberi makan domba dengan berbekal satu ikat kangkung yang bisa dibeli di pintu tiket masuk area bermain tersebut.Pas banget nih, aku dapat jatah menemani keponakanku ngasih makan domba sementara anggota keluargaku yang lain sedang salat Ashar.

harga makanan rumah makan domba lawu
sumber: Dokumentasi pribadi


Oh iya, tiket masuk untuk setiap anak kecil Rp10.000,00 dan Rpp5.000 sebagai biaya tambahan bagi yang menemaninya.

Jadi, kami berdua kemarin masuk hanya bayar Rp15.000 saja. 
Dengan uang tersebut kami mendapatkan:
  • Satu ikat kangkung untuk makan domba
  • Ikat kepala lingkar khas Domba Lawu
  • Bermain sepuasnya tanpa dibatasi waktu
  • Berfoto dan menikmati fasilitas bermain anak
spot makan terenak di tawangmangu
sumber: Dokumentasi pribadi


Di ruang bermain ini, ada tanjakan naik-turun yang bermanfaat untuk melatih keseimbangan anak, lorong di bawahnya untuk bermain, dan replika kincir angin bernuansa hijau sebagai background foto.
harga menu domba lawu
sumber: Dokumentasi pribadi

Cukup bangetlah ya kalau mau nyenengin para bocil (bocah cilik) di sini, hehe. 

4. Menu Rumah Makan Domba Lawu

Ada begitu banyak menu yang ditawarkan oleh Rumah Makan Domba Lawu. Mulai dari masakan khas Indonesia hingga western food.
Untuk masakan Indonesia, beberapa menu yang bisa dipesan antara lain:
  • Tengkleng
  • Sup
  • Tongseng
  • Maraq domba lawu
  • Rica
  • Aneka sate
  • Gulai
  • Kronyos, dll
  • Ayam goreng
  • Ayam bakar
  • Bebek goreng
  • Aneka nasi goreng
Sedangkan untuk masakan barat, pilihannya ada:
  • Lamb rack
  • Lamb chop
  • Lamb burger
  • Lamb steak
  • Lamb braves
  • Sweet corn soup (ini enak sih, asli!)
  • Chicken roasted salad
  • Beef roasted salad, dan sebagainya
Selain makanan, minumannya juga enak-enak. Teh lawunya, beuh.. khas banget!
Eh, ada juga snack atau camilan (aneka gorengan) yang bisa dipesan lho!
Kemarin kami pesan siomay goreng, tahu bakso, dan french fries. Soalnya mau pesan tempe kemul, pisang goreng, dan lainnya sudah habis. 
Sementara untuk menu utama yang kami beli:
  • Rica balungan
  • Tengkleng dan tongseng
  • Ayam goreng dan ayam bakar
  • Sate Solo
  • Bebek goreng
Semua lezat dan bumbunya meresap. Satu lagi nilai plus-nya, olahan daging di Rumah Makan Domba Lawu ini tergolong tidak bau prengus. Tidak amis. Pengolahannya benar-benar top markotop dan jempolan banget! Sudah begitu, empuk pula. 
Adikku yang sejak dulu anti dengan bau kambing dan sapi saja sampai doyan bahkan ikut mencicipi sate Solo yang kupesan. Ajaib banget, kan?
menu terenak di domba lawu resto
sumber: Dokumentasi pribadi

Kekurangannya cuma satu kalau menurutku. Nasi putihnya agak pera. Kurang cocok bagi orangtua atau para pecinta nasi pulen seperti keluarga kami, hehe.

Mungkin karena ada menu nasi goreng kali ya, jadi sekalian disamaratakan atau dibikin agak pera. Namun tidak masalah, makanan yang kami pesan kemarin sangat approved alias kalau menurut keluarga sih enak. Setara dengan harga dan layanan yang disuguhkan.

Harga untuk menu makanan utamanya berkisar dari Rp20.000 hingga ratusan ribu rupiah (harga ratusan ribu biasanya paket atau menu utuhan). Kalau minumannya sih Rp7.000-Rp21.000,00.  

Sesekali ke sini bolehlah, hehe. 

5. Fasilitas RM Domba Lawu

fasilitas di rumah makan domba lawu


Rumah Makan Domba Lawu menghadirkan berbagai fasilitas yang cukup lengkap.
Seperti:

✅Mushola
✅Kamar mandi laki-laki dan perempuan (dibuat terpisah)
✅Area parkir yang luas
✅Spot foto
✅Tempat bermain anak-anak

Bagi pengunjung yang tidak membawa mukena dan sajadah tidak perlu khawatir, karena pihak pengelola menyediakannya kok!

Di depan mushola juga disediakan rak sepatu yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk meletakkan alas kaki kesayangan sekaligus tempat duduk. 

Kekurangan Rumah Makan Domba Lawu

Sesuatu disebut sempurna apabila memiliki dua penggambaran, yakni kelebihan dan kekurangan. Sama halnya dengan Rumah Makan Domba Lawu. 
Selain keunggulan atau nilai plus yang aku sebutkan di atas, masih ada beberapa kekurangan dari rumah makan ini.
Mungkin tiga hal minus berikut bisa menjadi bahan perbaikan di kemudian hari ya.
 
❌ Tekstur nasi agak pera, jadi kurang cocok bagi para orangtua atau lansia
Snack dan aneka salad banyak yang habis. Semoga stok bisa ditambah untuk ke depannya
❌ Pelayanan cukup lama, mungkin bisa menambah karyawan atau meningkatkan performa layanan karena saat itu tidak terlalu ramai, tetapi kami menunggu hampir 45 menit tetapi baru minuman dan snack yang datang (itu pun belum lengkap).

Sebenarnya aku agak kasihan melihat para pekerja yang harus naik turun untuk mengantarkan makanan ke gubuk kami yang berada di bagian paling ujung. Ya walaupun mungkin sudah terbiasa ya. 

Apalagi jaraknya cukup jauh, ditambah lagi kemarin sempat gerimis di sore hari, jadi para pelayan harus memegang nampan makanan sekaligus payung.

Semangat untuk seluruh karyawan dan seluruh pengelola di Rumah Makan Domba Lawu! Jia You!

Comments