Curhat (curahan hati) dapat diartikan dengan menyampaikan isi hati, perasaan, uneg-uneg oleh seseorang pada orang lain yang dianggap dapat membantu menyelesaikan masalahnya, namun tidak semua orang berlaku demikian. Sebagian besar yang diinginkan oleh pihak yang sedang curhat adalah didengarkan, dipahami, dan dimengerti sehingga perasaanya menjadi lebih tenang dan merasa tidak sendirian dalam menghadapi problematika kehidupannya. Dalam kasus rumah tangga, persoalan seperti ini tidak dapat dianggap remeh, karena seorang istri yang banyak menahan beban pikiran serta uneg-uneg di dalam hati dan tidak dapat menyampaikan segala kesahnya dikarenakan suami malas mendengarkan justru bisa menjadi cambuk bagi keluarga. Betapa banyak kasus pembunuhan anak, mutilasi, rumah tangga hancur karena sang istri menderita depresi berat. Ia merasa stress dengan segala urusan rumah tangga yang tiap hari dihadapi seperti tanpa ada ujungnya, segala sesuatu seperti ia hadapi seorang diri, dan suami hanya bekerja tanpa mau tahu urusan di rumah. Akibatnya ia melempiaskan segala bentuk amarahnya pada orang yang berada di sekitarnya (anak dan suami). Padahal curhat adalah aktivitas normal yang memang seharusnya diadakan agar masing-masing pasangan tahu apa keinginan dan kebutuhan mereka. Curhat juga berhubungan dengan psikologis seseorang, semakin ia banyak memendam perasaan dan menahan uneg-unegnya, semakin besar kesempatan ia untuk terkena stress, mudah menangis, dan depresi akut hingga bunuh diri. Jika para suami mau dan berkeinginan untuk meluangkan waktu mendengar curhatan istri, maka beberapa manfaat yang diperoleh seperti berikut:
- Menekan angka pembunuhan oleh seorang ibu terhadap anak
Kebanyakan kasus pembunuhan ibu pada anak terjadi lantaran ia terkena stress dan pikirannya mudah kacau sehingga sulit berpikir jernih, bahkan beberapa kali dalam kasus pembunuhan mereka para ibu mengaku mendapat bisikan ghaib. Ketahuilah bahwa setiap diri kita lemah maka setan akan mudah masuk dan membisikkan sesuatu yang buruk. Namun demikian bukan berarti kita meminta seorang istri menjadi wanita yang tegar dan kuat, akan tetapi diimbangi dengan sikap suami yang mau mendengarkan, merangkul, dan mengayominya sehingga semua aspek dalam dirinya berjalan dengan sempurna. Seringlah mendengarkan curhatan istri pikiran dan kondisi emosinya cenderung stabil sehingga rumah tangga aman serta nyaman.
Baca juga Apa Hubungan Merokok Dengan Keharmonisan Rumah Tangga? - Mengurangi tingkat kesalahpahaman
Komunikasi buruk yang dibiarkan begitu saja apabila seseorang mengacuhkan lawan bicaranya dan tidak mau tahu dapat menghasilkan kesalahpahaman bagi kedua belah pihak, yakni istri dan suami. Pasalnya curhat adalah salah satu sarana dalam memperbaiki dan meningkatkan komunikasi dalam rumah tangga agar segala urusan berkesinambungan tanpa perlu khawatir bahwa istri takut bila suami marah, kesal, dan menyalahkannya. - Tidak berpikir aneh
Tahukah anda bahwa orang yang tidak mendapatkan tempat untuk mencurahkan isi hati di lingkungan sekitarnya cenderung mudah berpikir aneh seperti tidak memiliki siapapun, harapan hidup kecil, tidak ada yang memahaminya, tidak ada yang mau mengerti perasaannya, dsb. Hal seperti ini memang lumrah karena pada dasarnya curhat berkaitan dengan pikiran dan hati, sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan. Hati yang merasakan dan pikiran adalah kontrolnya. Tidak perlu malu atau malas mendengarkan curahan hati seorang istri, karena suami yang gagal adalah membiarkan istrinya menghadapi badai dan persoalan rumah tangga seorang diri padahal ia masih memiliki suami yang berada di sampingnya. - Anak merasa nyaman berada di rumah
Pernahkah anda mendengar pernyataan anak atau perkataan mereka bahwa rumah seperti neraka? hal sebagian besar hal ini disebabkan pola asuh ayah yang keras dan seenaknya memperlakukan putra-putrinya. Tidak hanya ayah, sang ibu juga tidak jauh berbeda. Akibat banyak masalah dan stress ia melempiaskan segalanya pada anak. Memarahinya, memukul, mengeluh di depan mereka, bahkan tak segan-segan mengeluarkan kata-kata kotor yang dapat menyakiti perasaan anak. Jangan jadikan mereka korban atas kelalaian orangtua yang seharusnya menjadi pelindung, namun justru menjadi musuh terbesar baginya. - Mudah memahami cara berpikir istri
Saat mendengar curahan hati istri maka secara tidak langsung kita diajak berpetualang untuk mencoba menerka bagaimana sih pemikirannya soal hidup, apa yang membuatnya tertekan dan bagaimana cara ia menyampaikan opini disertai gaya bahasa tubuh secara kasat mata. Semakin sering mendengarkan curahan hati istri, maka semakin mudah kita mengenal lebih dalam istri kita, bukan hanya sekadar fisik tapi batin dan pikirannya.
Comments
Post a Comment