Gengsi pasti dimiliki oleh siapapun, terutama kaum pria. Gengsi juga sering menyebabkan segala permasalahan dalam rumah tangga menjadi rumit bahkan sulit dikendalikan. Hal ini dianggap wajar oleh sebagian kaum pria yang notabene memang sudah menganggapnya biasa dalam kehidupan rumah tangga sehari-hari, terutama bila gengsinya di depan sang istri. Namun, masih banyak pula kaum pria yang membuang gengsinya bila di depan istri karena mereka paham betul apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW saat berlaku pada istri-istrinya. Banyak faktor yang menyebabkan rasa gengsi dalam diri seorang suami sangat melekat pada dirinya, seperti terbiasa hidup tertutup, sulit mentolerir kesalahan orang lain, sukar untuk instropeksi diri, segalanya tentang harga diri, dan sebagainya. Maka dari itu suami juga perlu belajar untuk membuang rasa gengsinya apabila di depan istri karena :
 |
pexels.com |
- Seorang istri adalah teman hidup
Istri adalah teman hidup dalam mengarungi biduk rumah tangga. Ialah yang senantiasa mendoakanmu dalam setiap sujudnya, mendukung dan menyokongmu dari belakang, menemanimu saat sedang jatuh, menganggapmu adalah lelaki satu-satunya yang ia jadikan imam dan siap belajar apapun untukmu. Tidak perlu merasa gengsi di hadapan istri karena akan membentangkan jarak antara suami/istri. Biarkan sang istri belajar memahamimu sedikit demi sedikit dan belajarlah agar ia merasa diterima dalam hidupmu.
- Gengsi bukan solusi
Kesalahan tentunya bukan hanya dibuat oleh seorang istri, akan tetapi juga seorang suami. Dalam kasus ini, pria harus berani mengakui kesalahannya dan menjauhkan rasa gengsi untuk meminta maaf pada istri karena jika ia mau melakukan hal tersebut, maka secara tidak langsung ia juga mengajari istri beserta anak-anaknya untuk mengakui perbuatan serta bertindak selayaknya. Biasanya gengsi memakan waktu, memakan tenaga, dan ujung-ujungnya diri sendiri terbebani dengan rasa bersalah yang makin tinggi, maka selama itu belum terlanjur parah, pandai-pandailah untuk membuangnya.
- Jangan terbalik
Suami merasa gengsi di hadapan sang istri, namun justru begitu terbuka terhadap wanita lain yang bukan mahramnya, padahal seharusnya ia terbuka pada istri dan harus pandai menjaga diri dihadapan wanita lain yang bukan mahramnya, baik di depan istri ataupun di belakang istri. Hal ini berlaku pula untuk sang istri. Terkadang suami tidak sadar bahwa rasa gengsinya justru menyakiti pasangan hidupnya karena ia berpikir bahwa semuanya akan baik-baik saja.
- Melahirkan sifat sombong dan angkuh
Gengsi juga dapat menjadi cikal bakal sifat sombong dan angkuh bila terus dipelihara. Mengapa demikian? karena gengsi kita jadi enggan melakukan hal yang seharusnya kita lakukan. Hati menjadi keras dan dibutakan oleh rasa ingin selalu dihormati tetapi lupa pada diri sendiri bahwa masih memiliki banyak kekurangan.
Comments
Post a Comment