Mengapa sih harus ada yang namanya "menjaga perasaan pasangan?" hal ini tidak lain karena perasaan manusia, terutama seorang wanita sangat peka terhadap apa yang dilihat dan didengarkannya. Tidak hanya wanita yang pecemburu, pria pun tidak berbeda jauh, bahkan terkadang bentuk kecemburuannya melebihi wanita. Oleh karena itu ada aturan kecil dalam rumah tangga yang sebaiknya dibiasakan agar tidak menjerumuskan baik suami atau istri pada hal negatif seperti perselingkuhan, tebar pesona, merasa masih single dan sebagainya. Anda bisa menjaga perasaan pasangan dengan melakukan hal-hal dibawah ini:
 |
pexels.com |
- Batasi interaksi dengan lawan jenis yang bukan mahram di Internet
Kebiasaan ini bahkan hampir masih dilakukan oleh banyak pasangan suami istri di dunia, khususnya indonesia. Perlu diperhatikan bahwa interaksi dengan lawan jenis yang bukan mahram di dunia maya juga dapat mengundang fitnah sekaligus kecemburuan pada pasangan. Lalu apakah masih diperbolehkan berinteraksi dengan mereka? untuk kepentingan organisasi, urusan pekerjaan masih diperbolehkan dengan catatan sangat mendesak dan penting. Sebaiknya jika anda masih sering melakukannya, maka berlatihlah untuk mengurangi intensitas interaksi apalagi tertawa atau bercanda dengan lawan jenis yang bukan muhrim agar tidak timbul ucapan miring atau negatif dari orang lain. Bagaimana jika untuk kepentingan silaturahmi? silaturahmi bukan berarti harus meladeni rayuan, candaan, dan godaan lawan jenis yang jelas-jela bukan mahram, karena silaturahmi tetap terjaga dengan baik meskipun anda tidak berinteraksi berlebihan dengan mereka sehingga harus mengorbankan perasaan pasangan anda.
Baca juga Menjaga Kehormatan Suami Melalui Hijab
- Jangan terlalu tebar pesona dengan teman di kantor atau tempat kerja
Biasanya hal seperti ini dianggap pantas dan normal demi alasan mempererat hubungan kerja, padahal sejatinya kita tidak tahu bagaimana perasaan manusia sebenarnya sehingga batasilah atau jagalah diri anda untuk tidak terlalu berbaur dengan rekan kerja di kantor yang bukan mahram karena bila sekali saja anda lalai maka rumah tangga akan menjadi korbannya.
- Kurangi intensitas memajang foto pribadi di SNS (facebook, instagram, twitter, dsj).
Bukannya tidak diperbolehkan, akan tetapi sebagai seorang wanita yang memiliki malu tentu untuk mengunggah foto selfie dengan segala pose di sosial media yang dikonsumsi publik perlu berpikir ulang, karena kesempatan bagi laki-laki untuk membayangkan wajah anda, menyimpan foto anda sangatlah besar apalagi tindak kejatahan seperti perdagangan manusia, penculikan dan kekerasan seksual berasal dari internet. Bagi pria tentunya juga memiliki batasan untuk menundukkan pandangan agar tidak terjerumus pada zina mata seperti menikmati foto wanita lain dibandingkan istrinya sendiri.
- Tidak membandingkan pasangan dengan orang lain
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain tidak dianjurkan, begitu juga dengan membandingkan pasangan dengan orang lain. Terkadang saat suami istri sedang dalam pembicaraan maka salah satu di antaranya tidak sengaja terlena dengan keadaan sehingga terlontar ucapan yang mengisyaratkan perbandingan pasangan dengan orang lain. Jika anda masih melakukan hal ini, maka belajarlah untuk menerima kelebihan dan kekurangan anda sebaik dan sebijak mungkin, karena jodoh yang diberikan pada kita berarti Allah telah memilihkan yang terbaik bagi kehidupan dan menuju masa depan yang lebih baik.
Terima kasih telah membagikan infonya,semoga bermanfaat dan membantu
ReplyDeletesama-sama..
DeleteTerimakasih dengan pengingatannya akan hal-hal sederhana yang sering terabai namun sesungguhnya berimplikasi sangat besar bagi kebahagiaan yang diidamkan orang-orang.
ReplyDeletesama-sama ...
Delete