Sobat akigigs, cemburu memang salah satu indikator tanda cinta terhadap pasangan. Cemburu juga ditandai dengan berbagai macam reaksi, seperti marah, kesal, memasang wajah cemberut, enggan diajak bicara, dan diam tanpa sebab lalu saat ditanya "kamu kenapa?" jawabnya "nggak papa". Hal seperti ini masih wajar jika sebatas reaksi sesaat, akan tetapi ada juga lho cemburu yang membahayakan rumah tangga. Masa iya ada? Ya, berikut tipe cemburu yang tidak sehat :
- Melampiaskan pada benda di sekitar rumah
Pembenaran biasanya datang pada mereka yang cemburu dengan mengatakan "lebih baik kuhancurkan piring dan gelas, daripada kamu yang aku pukul". Sikap seperti ini sangat tidak baik dan tidak wajar. Cemburu boleh saja bahkan memang dibolehkan, akan tetapi bukan berarti merusak benda-benda hasil jerih payah sendiri. Selain suara yang dihasilkan dapat terdengar oleh anak-anak juga terdengar oleh tetangga, sehingga kemungkinan besar dapat menimbulkan spekulasi dan pembicaraan di kalangan tetangga. - Ikut membalasnya agar membuat pasangan jera
Sebagian pasangan yang masih dalam tahap proses pendewasaan akan melakukan hal ini. Dikarenakan cemburu oleh pasangannya maka ia pun juga ikut membalasnya dengan memanfaatkan orang lain, tentunya dengan lawan jenis. Sikap balas membalas bukan akan membuat si pasangan jera justru dapat memadamkan ketenangan dalam rumah tangga dan justru menyulut api saling tengkar. Sebaiknya saat cemburu jangan bertindak gegabah.
Baca juga Orangtua Perlu Menahan Marah Saat Anak Melakukan Kesalahan - Pulang ke rumah orangtua
Tindakan yang terlalu terburu-buru biasanya lebih banyak dilakukan oleh kaum hawa saat cemburu dengan suaminya. Salah satunya adalah pulang ke rumah orangtua karena kesal dan marah. Saat datangnya cemburu reaksi seseorang baik suami istri tentunya beragam dan tidak sama, namun juga tidak akan jauh-jauh dari rasa marah, kecewa, serta kesal akan tetapi tindakan berikutnyalah yang menentukan sikap sebenarnya. Pulang ke rumah orangtua dapat menimbulkan kesalahpahaman di antara keluarga dan memercikkan rasa khawatir berlebih sehingga lebih baik dipikirkan terlebih dahulu bagi siapapun yang mengalami rasa tersebut. - Menuduh dan Memfitnah
Bukan hanya dari kaum istri, suami pun juga tidak jauh berbeda saat cemburu. Kebanyakan suami yang cemburu pada istri akan cenderung menuduhnya dengan perkataan yang justru menyakitinya, bahkan paling parah adalah memfitnahnya atas sesuatu yang tidak diperbuatnya. Lebih afdhol dan sangat disarankan jika sebelum menuduh dan memfitnah adalah tabayyun, yakni menncari kebenarannya terlebih dahulu. Sudah menjadi kewajiban pasutri untuk menjelaskan secara ringkas dan padat tentang kecemburuan masing-masing agar rumah tangga kembali hangat. - Mengungkit kembali permasalahan yang telah terjadi
Biasanya kecemburuan itu menimbulkan efek jangka panjang, yakni rasa risih dan kadang suka 'benci' dengan lawan jenis yang berinteraksi dengan pasangan padahal pasangan sendiri juga terlibat atau ikut masuk ke dalam interaksi tersebut. Cemburulah saat itu juga dan marah atau kesal saat itu juga, akan tetapi jangan mengungkit atau menyindir pasangan secara berulang-ulang agar tidak menimbulkan rasa bersalah dan risih secara berkepanjangan. Sikap seperti ini hanya akan menimbulkan penyakit hati dan lama-kelamaan membuat pasutri lebih sering berpikir negatif dibanding positif.
Jadi berhati-hatilah saat bersikap dan bertindak ya sobat akigigs. Seperti biasa, jika ada permasalahan yang ingin diungkapkan baik kecil atau besar maka kami siap membantu dengan cara tinggalkan komentar pada blog kami maka akan kami respon dengan cepat. Pelayanan kami ini gratis dan tidak dipungut biaya.
photo ilust by google
Comments
Post a Comment